Analisis korelasi sifat anti-pencernaan pati, sifat prebiotik, dan fitur geografis dan iklim millet ekor rubah Shanxi dari tiga wilayah lintang yang berbeda

Analisis korelasi sifat anti-pencernaan pati, sifat prebiotik, dan fitur geografis dan iklim millet ekor rubah Shanxi dari tiga wilayah lintang yang berbeda

Abstrak
LATAR BELAKANG
Millet buntut rubah telah menunjukkan kemanjuran yang signifikan dalam menjaga homeostasis metabolik. Pati menyumbang 60–70% dari berat kering millet buntut rubah, dan kemungkinan memainkan peran penting dalam efek pemeliharaan homeostasis metabolik. Oleh karena itu, eksplorasi mendalam tentang pati millet buntut rubah bermanfaat untuk aplikasinya yang luas di bidang homologi pangan dan obat-obatan.

HASIL
Dalam studi ini, kami menggunakan metodologi permukaan respons untuk menyaring dan menemukan bahwa ‘konsentrasi NaOH: 2,22 g L −1 , waktu ekstraksi: 2,17 jam, suhu ekstraksi: 30,1 °C’ adalah kondisi terbaik untuk ekstraksi pati millet buntut rubah. Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa proporsi pati resistan dalam pati millet lebih dari 590 g kg −1 , dan menurun secara signifikan setelah pemrosesan termal. Lebih jauh lagi, pati millet buntut rubah secara signifikan mendorong pertumbuhan probiotik Lactobacillus plantarum dan Bacillus subtilis , sementara tidak ada efek signifikan pada bakteri patogen. Studi korelasi mengungkapkan bahwa proliferasi probiotik berkorelasi positif dengan kandungan pati resistan, dan jumlah pati resistan menunjukkan hubungan langsung dengan durasi paparan sinar matahari tahunan dan garis lintang asal geografis millet.

KESIMPULAN
Hasil ini menyoroti bahwa Millet ekor rubah yang tumbuh di lintang yang lebih tinggi dan terkena durasi sinar matahari tahunan yang lebih lama memiliki kandungan pati resistan yang lebih tinggi, yang lebih kondusif untuk meningkatkan pertumbuhan bakteri usus yang bermanfaat. © 2025 Masyarakat Industri Kimia.

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *