Abstrak
Latar belakang
Paparan sinar ultraviolet A (UVA) yang berkepanjangan dapat memicu stres oksidatif, yang menyebabkan penuaan dini pada kulit. Tim kami sebelumnya mengidentifikasi empat peptida antioksidan yang berasal dari kolagen tulang yak melalui prediksi bioinformatika. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyaring satu peptida antioksidan yang paling menjanjikan melalui docking molekuler, verifikasi aktivitas antioksidan in vitro dan penilaian stabilitas, serta menjelaskan mekanisme kerjanya.
Hasil
Hasil studi docking molekuler menunjukkan bahwa GGGPPGPM (P1) dapat secara efektif mengikat protein kunci Keap1 dalam jalur pensinyalan antioksidan. Hasil skrining in vitro menunjukkan bahwa P1 menunjukkan aktivitas pemulungan radikal 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil (DPPH) tertinggi (83,42 ± 3,07%) dan kemampuan khelasi Fe 2+ (69,25 ± 6,10%) pada konsentrasi 1 mg mL −1 . Selain itu, dengan pengecualian beberapa kondisi, P1 mempertahankan lebih dari 90% aktivitas pemulungan radikal DPPH pada berbagai suhu, pH, ion logam, dan bahan pembantu pemrosesan yang umum. Hasil seluler menunjukkan bahwa P1 secara signifikan mengurangi produksi spesies oksigen reaktif dan malonaldehid dalam sel yang rusak akibat UVA, dan meningkatkan kadar superoksida dismutase dan katalase. Ditemukan bahwa jalur pensinyalan Keap1/Nrf2 pada sel-sel photoaging yang rusak akibat UVA dimodulasi di bawah intervensi P1, yang secara signifikan meningkatkan ekspresi NAD(P)H dehidrogenase quinone 1 dan heme oxygenase-1. Selain itu, P1 secara signifikan meningkatkan tingkat ekspresi mRNA dari penghambat jaringan protease logam 1 dan kolagen I serta menurunkan tingkat ekspresi mRNA dari matriks metaloproteinase-1.
Kesimpulan
Temuan ini menunjukkan bahwa P1 yang berasal dari kolagen tulang yak merupakan kandidat terapi yang menjanjikan untuk mengurangi penuaan dini akibat sinar matahari. Model hewan dapat digunakan untuk pemeriksaan lebih lanjut guna menguatkan temuan ini. © 2025 Society of Chemical Industry.