Abstrak
LATAR BELAKANG
Menyelidiki peran AcARF18 dalam resistensi terhadap Botrytis cinerea pada buah kiwi ( Actinidia chinensis ) dapat memperkaya pemahaman kita tentang mekanisme regulasi resistensi penyakit dan menyediakan cadangan sumber daya genetik untuk pemuliaan molekuler resistensi penyakit pada buah kiwi.
HASIL
Virus-induced gene silencing digunakan untuk menyelidiki peran fungsional AcARF18 dalam buah kiwi terhadap B. cinerea . Silencing AcARF18 ( AcARF18 -TRV) meningkatkan resistensi buah kiwi terhadap B. cinerea , menunjukkan bahwa AcARF18 mungkin secara negatif mengatur resistensi buah kiwi terhadap patogen jamur. Analisis indeks fisiologis menunjukkan bahwa aktivitas enzim pertahanan, dan kandungan total fenol dan flavonoid, dan kandungan asam indole-3-asetat dan asam salisilat lebih tinggi pada buah kiwi AcARF18 -TRV daripada pada kelompok kontrol (CK) dengan atau tanpa B. cinerea . Analisis RNA-seq dengan perubahan log 2 kali lipat ≥1 dan tingkat penemuan palsu <0,01 mengungkapkan 2184 gen yang diekspresikan secara berbeda (DEG) dalam perbandingan AcARF18 -TRV versus CK. Dari DEG tersebut, 1130 mengalami peningkatan regulasi dan 1054 mengalami penurunan regulasi pada kelompok yang dibungkam. Mayoritas DEG yang dipilih diperkaya dalam jalur ‘sintesis metabolit sekunder’ dan ‘transduksi sinyal hormon tanaman’.
KESIMPULAN
Hasil penelitian kami mengungkap mekanisme molekuler yang digunakan AcARF18 untuk mengatur ketahanan buah kiwi terhadap B. cinerea , dan selanjutnya menyediakan sumber daya genetik untuk pemuliaan molekuler buah kiwi guna meningkatkan ketahanannya terhadap penyakit. © 2025 Masyarakat Industri Kimia.