Abstrak
LATAR BELAKANG
Agen pengendali hayati merupakan alternatif yang menjanjikan bagi fungisida konvensional untuk mengelola penyakit pascapanen, tetapi penggunaan praktisnya terhambat oleh efektivitas yang bervariasi dan tantangan aplikasi. Salah satu pendekatan yang menjanjikan namun belum dieksplorasi adalah memanfaatkan bakteri yang menghasilkan senyawa organik volatil (VOC) dengan sifat antijamur.
HASIL
Dalam studi ini, Bacillus velezensis BF01, strain dengan aktivitas antijamur yang signifikan, diidentifikasi dan diisolasi. Senyawa organik volatil yang diproduksi oleh strain ini menghambat pertumbuhan dan perkecambahan konidia Botrytis cinerea , Fusarium oxysporum , dan Colletotrichum gloeosporioides . Kromatografi gas-spektrometri massa mengidentifikasi 90 VOC, dengan keton, ester, senyawa nitrogen, aldehida, dan alkohol sebagai komponen dominan, banyak di antaranya menunjukkan sifat antijamur atau penginduksi resistensi tanaman. Untuk meningkatkan aplikasi praktis, B. velezensis BF01 dimasukkan ke dalam komposit berbasis kaolin, yang mempertahankan viabilitas jangka panjang dalam kondisi dingin dan menghambat pertumbuhan jamur melalui pelepasan senyawa organik volatil yang terkendali. Komposit ini secara signifikan memperpanjang umur simpan stroberi dengan mengurangi pembusukan pascapanen.
KESIMPULAN
Pengembangan komposit B. velezensis BF01 berbasis kaolin memberikan strategi pengendalian hayati yang efektif dan berkelanjutan untuk pengelolaan penyakit pascapanen. Dengan meningkatkan stabilitas bakteri dan memfasilitasi pelepasan senyawa organik volatil antijamur yang terkendali, pendekatan ini menawarkan alternatif praktis untuk fungisida kimia, yang menyoroti potensinya dalam memperpanjang masa simpan buah dan meningkatkan keamanan pangan. © 2025 Society of Chemical Industry.